Kerbau Dan Jalak Bukan Simbiosis

Simbiosis adalah hubungan yang erat antara dua makhluk hidup, dimana salah satu atau kedua makhluk hidup itu bergantung satu dengan yang lainnya. Apabila salah satu dari makhluk hidup itu tidak ada, maka makhluk hidup yang lain akan terganggu kelangsungan hidupnya. Selama ini di SD diajarkan bahwa hubungan antara kerbau dan jalak adalah suatu bentuk simbiosis mutualisme. Dimana kedua orgaanisme tersebut sama-sama mendapatkan keuntungan, yaitu jalak mendapatkan makanan berupa kutu, dan kerbau mendapatkan keuntungan diambil kutunya.

Ini bukan semata-mata salah guru SD karena memang masih banyak buku yang menuliskan kerbau dan jalak sebagai contoh simbiosis mutualisme. Namun kalau kita kaji lebih dalam hubungan kedua organisme tersebut dan dihubungkan dengan pengertian simbiosis, maka hubungan kerbau dan jalak bukanlah contoh suatu simbiosis. Dalam kasus ini, kerbau tidak akan sampai terganggu kelangsungan hidupnya tanpa kehadiran burung jalak. Demikian juga si jalak tidak lantas mati karena tidak ada si kerbau. Ingat, pengertian simbiosis harus lengkap dimana kedua makhluk hidupnya saling tergantung satu dengan yang lain.

Sekarang coba kita bandingkan dengan simbiosis antara pohon mangga dan paku tanduk rusa yang merupakan tumbuhan paku-pakuan. Paku tanduk rusa dengan pohon mangga adalah contoh simbiosis komensalisme, dimana paku tanduk rusa mendapat keuntungan berupa tempat hidup, sedangkan pohon mangga tidak merasa diuntungkan dan dirugikan. Ini jelas sebuah simbiosis. Apabila keduanya dipisahkan, maka salah satu organisme tersebut akan menderita atau terganggu kelangsungan hidupnya. Dalam hal ini yang akan menderita adalah paku tanduk rusa yang tidak akan dapat hidup kalau tidak menempel pada tumbuhan lain sebab paku tanduk rusa adalah tumbuhan epifit.(biokel-11)